Friday, March 17, 2006

WoNdeRFuL RetREaT

Praise the Lord! Retreat was awesome. I learned a lot from it and was blessed by every single thing that God has done in the retreat.

These are things that I got and of course, I will apply those in my life:

FRIDAY SESSION
- Menjadi orang ditempat dan sebagaimana Tuhan kehendaki
- Menangkap kehendak Tuhan dalam hidup dan membiarkan Tuhan mengerjakan hal-hal yang besar didalam hidup
- Menjadi orang yang berpengaruh dan berdampak untuk sekitar
- Semua ada dan terjadi karena kasih karunia Tuhan
- Mendengar dan mengerti akan suara Tuhan; pendengaran itu penting dan sangat menentukan
- Tuhan akan mengangkat kita menjadi KEPALA dan bukan ekor, kita akan terus NAIK dan tidak turun
- Menggenapi semua rencana Allah didalam hidup = SUKSES
- Cari nilai yang kekal dihidup ini
- Jangan puas hanya menjadi hamba Tuhan, tapi minta untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa
- Mengasihi Bapa = hidup seperti yang Bapa kehendaki

RETREAT SESSION 1
- Kita berjalan dan hidup dalam ketidakmungkinan
- Dalam hidup terdapat destiny dan journey. Untuk menuju destiny, kita perlu sebuah journey kehidupan. Didalam journey, tertulis kisah kehidupan kita. Mengapa perjalanan penting?
* Dalam perjalanan ada kehendak bebas, perjalanan menentukan cara kita berpikir. Dalam
perjalanan ada yang namanya musim. Perjalanan mengajar kita untuk beradaptasi.
- Allah yang bijaksana dan kreatif telah menciptakan alam semesta beserta isinya. Allah yang sama adalah Allah yang mengatur kehidupan kita. Kita tidak punya dasar untuk membantah Allah.
- Cintai orang lain karena kekurangannya. Bapa mencintai kita apa adanya, termasuk kekurangan kita diterimanya.
- Penderitaan adalah test akan bagaimana kita bereaksi.
- Untuk menjadi pemimpin-pemimpin ilahi, perlu melewati ujian.
- Jangan tanya dimana Tuhan saat kita menderita, Tuhan selalu ada dalam kita,
- Tuhan mau memakai orang-orang yang mau melewati padang gurun.
- Yang berhak menilai manusia adalah penciptanya, Tuhan.
- Terus bangkit apapun yang terjadi.


RETREAT SESSION 2
- Apakah kita termasuk orang bijak atau bodoh dalam membangun rumah?
- Anak Tuhan tidak kenal yang namanya nasib. Saat kita mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Allah, disitu hidup kita akan diubahkan.
- Untuk membangun rumah, kita perlu Yesus sebagai arsitek kita.
- Membangun rumah berarti membangun pribadi, keluarga dan masa depan, karir kita.
- Kita sedang membangun rumah yang nantinya akan dilihat orang lain.
- Daud gagal abis, tapi Daud mendapat sertifikat dari Allah, "berkenan kepada Allah" karena Daud mengijinkan Allah membangun rumah untuk Daud.
- Rancangan murni pernikahan adalah apostolik calling: berkuasa dan memenuhi bumi dengan keturunan Ilahi, berdua lebih baik dari seorang diri, dan menciptakan sinergi.
- Praise and worship bukan teknik tapi HATI kita pada Tuhan.
- Rumah yang Tuhan bangun buat Daud kekal selamanya.
- Biarkan Tuhan "feel at home" dihati dan hidup kita. Ijinkan Allah mengerjakan semua rencanaNya dalam hidup kita.
- Jangan mencoba menolong Tuhan!
- Janji Tuhan teguh dan luar biasa. Yesus lahir dari keturunan Daud.
- Sepeninggal Daud, Tuhan menepati janji dan memperhitungkan perbuatan Daud.
- Worship leader: cukup menjalankan tugas, jangan berusaha menyuruh jemaat untuk mengikuti kemauan pribadi. Lirik lagu sudah memiliki kuasa yang besar. Jangan mengemas ibadah secara teaterikal. Harus bisa ngeflow n sensitive akan Bapa.
- Menabur buat Tuhan dengan hati yang benar, Tuhan akan melipat gandakan.
- Kalo mau menikmati berkat Abraham, harus mau hidup seperti Abraham.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home