Friday, January 30, 2009

Goresan Hati

Tetes air mata temani malam sepi
Malam semakin gelap dan aku masih saja duduk termenung sendiri
Suara air terjun yang mengalir dan alunan lagu yang mendayu
Menambah birunya perasaanku

Bertanya padaNya kapan semua akan berakhir
Kapan aku melihat sebuah perubahan
Aku lelah menjalani semua ini
Ingin ku berlari meninggalkan semuanya

Suara kecil dalam hatiku berkata
Kalau semua ini masih aku jalani
Berarti aku masih mampu
Semua belum melebihi kekuatanku

Aku merasa beratnya beban ini
Ku ingin berteriak pada langit
Sebuah pertanyaan melintas dibenakku
Hei, kekuatan siapa yang kau pakai?

Aku diingatkan kembali oleh perkataan itu
Perkataan yang pernah keluar dari mulutku
Aku lupa bahwa aku menjalani bersamaNya
Sahabat sejatiku

Sahabat, ampuni aku
Ampuni kalau aku sering melupakanmu
Ampuni kalau kadang aku terlena dalam maraknya dunia hiburan
Ijinkanlah ku kembali bersimpuh dalam pangkuanmu

Rasa tenang...damai...
Itu yang ku rindu
Pelukan yang hangat yang menyejukkan hati
Menepis kekosongan yang dalam dihatiku

Kapan ini akan berakhir
Semua terserah padaNya
Janji setiaNya itulah yang dapat ku pegang
Untuk terus bertahan dan berjalan

Monday, January 26, 2009

Behind the scene

Kasih Tuhan selalu berfokus pada kekekalan, sedangkan kasih manusia lebih fokus pada day to day. Buat Tuhan yang kekal lebih penting daripada apa yang kita pelajari dan alami hari-hari ini. Setiap anak Tuhan pasti mengalami sekolah pendidikan karakter. Karakter terbentuk lewat penderitaan, tekanan dan penghancuran. Saat kita dibentuk, pasti sakit dan ga enak banget tapi apabila kita bertahan dan berhasil melewati itu semua maka kita akan memiliki karakter seperti yang Tuhan mau.

Dalam segala situasi, Allah mau berbicara pada kita. Jangan anggap lalu setiap hal yang terjadi karena lewat keadaan yang buruk sekalipun, Allah mau mengajar hal yang baru buat kita.

Yang terbaik dari Tuhan adalah yang termahal, terberat dan tersulit. Jangan pernah berpikir bahwa yang dari Tuhan akan berjalan mulus. Ada perjuangan, ada pembentukan, ada proses yang harus kita jalani dan lewati sampai kita bisa melihat karya Tuhan yang indah dalam hidup kita. Kita tidak bisa mengerti dan menangkap apa yang sedang kita alami tapi Tuhan mengetahui kesempurnaan yang saat ini belum bisa kita lihat. Sesungguhnya, lewat masa yang sangat sulit yang sedang kita alami, kita sedang menghasilkan sesuatu yang indah dikemudian hari.

This sharing is what I learned from Iin Cipto’s sermon. Hope it can bless you all!

Saturday, November 08, 2008

The ant and the contact lense

Brenda was a young woman who was invited to go rock climbing. Although she was scared to death, she went with her group to a tremendous granite cliff. In spite of her fear, she put on the gear, took a hold on the rope, and started up the face of that rock. Well, she got to a ledge where she could take a breather. As she was hanging on there, the safety rope snapped against Brenda's eye and knocked out her contact lens.

Well, here she is on a rock ledge, with hundreds of feet below her and hundreds of feet above her. Of course, she looked and looked and looked, hoping it had landed on the ledge, but it just wasn't there. Here she was, far from home, her sight now blurry. She was desperate and began to get upset, so she prayed to the Lord to help her to find it.

When she got to the top, a friend examined her eye and her clothing for the lens, but there was no contact lens be found. She sat down, despondent, with the rest of the party, waiting for the rest of them to make it up the face of the cliff. She looked out across range after range of mountains, thinking of that Bible verse that says, "The eyes of the Lord run to and fro throughout the whole earth. "She thought, "Lord, You can see all these mountains. You know every stone and leaf, and you know exile to the bottom.

At the bottom there was a new party of climbers just starting up the face of the cliff. One of them shouted out, "Hey, you guys! Anybody lose a contact lens?" Well, that would be startling enough, but you know why the climber saw it? An ant was moving slowly across the face of the rock, carrying it.

Brenda told me that her father is a cartoonist. When she told him the incredible story of the ant, the prayer, and the contact lens, he drew a picture of an ant lugging that contact lens with the words, "Lord, I don't know why You want me to carry this thing. I can't eat it, and it's awfully heavy. But if this is what You want me to do, I'll carry it for You."

I think it would probably do some of us good to occasionally say,God, I don't know why you want me to carry this load. I can see no good in it and it's awfully heavy. But, if you want me to carry it, I will."

God doesn't call the qualified, He qualifies the called.

Yes I do love GOD. He is my source of existence and my savior. He keeps me functioning each and every day. Without Him, I am nothing, but with Him I can do all things through Christ who strengthens me. (Phil 4:13)

A true story by Josh and Karen Zarandona

taken from: http://touching-inspiringstory.blogspot.com/2008/04/ant-and-contact-lense.html

Personal Thought: Kalo semut aja bisa dengan pasrahnya ngomong gitu ke Tuhan, kita bisa ga ya?

Friday, November 07, 2008

$20 Bill

A well known speaker started off his seminar by holding up a $20 bill. In the room of 200, he asked, "Who would like this $20 bill?" Hands started going up. He said, "I am going to give this $20 to one of you but first, let me do this."

He proceeded to crumple the dollar bill up. He then asked, "Who still wants it?" Still the hands were up in the air. "Well," he replied, "What if I do this?" And he dropped it on the ground and started to grind it into the floor with his shoe. He picked it up, now all crumpled and dirty.

"Now who still wants it?" Still the hands went into the air.
"My friends, you have all learned a very valuable lesson. No matter what I did to the money, you still wanted it because it did not decrease in value. It was still worth $20. Many times in our lives, we are dropped, crumpled, and ground into the dirt by the decisions we make and the circumstances that come our way. We feel as though we are worthless. But no matter what has happened or what will happen, you will never lose your value in God's eyes. To Him, dirty or clean, crumpled or finely creased, you are still priceless to Him. Psalm 178 states that God will keep us, "as the apple of His eye." The worth of our lives comes not in what we do or who we are in ourselves, but in WHOSE WE ARE!" You are special. Have a great day!

Taken from: http://touching-inspiringstory.blogspot.com/2008/10/20-bill.html

Thursday, November 06, 2008

A young man was getting ready to graduate from college. For many months he had admired a beautiful sports car in a dealer's showroom, and knowing his father could well afford it, he told him that was all he wanted.

As Graduation Day approached, the young man awaited signs that his father had purchased the car. Finally, on the morning of his graduation his father called him into his private study. His father told him how proud he was to have such a fine son, and told him how much he loved him. He handed his son a beautifully wrapped gift box. Curious, but somewhat disappointed the young man opened the box and found a lovely, leather-bound Bible.

Angrily, he raised his voice at his father and said, "With all your money, you give me a Bible?" and stormed out of the house, leaving the holy book.

Many years passed and the young man was very successful in business. He had a beautiful home and wonderful family, but realized his father was very old, and thought perhaps he should go to him.

He had not seen him since that graduation day. Before he could make arrangements, he received a telegram telling him his father had passed away, and willed all of his possessions to his son. He needed to come home immediately and take care of things. When he arrived at his father's house, sudden sadness and regret filled his heart. He began to search his father's important papers and saw the still new Bible, just as he had left it years ago. With tears, he opened the Bible, and began to turn the pages. As he read those words, a car key dropped from an envelope taped behind the Bible. It had a tag with the dealer's name, the same dealer who had the sports car he had desired. On the tag was the date of his graduation, and the words ... PAID IN FULL.

How many times do we miss God's blessings because they are not packaged as we expected?

taken from: http://touching-inspiringstory.blogspot.com/2008/08/loving-father.html

My personal thought:

It’s a WOW story. Kebayang ga si kalo dibelakang biblenya bakal ada kunci mobil yang dia mau? Kalo mau diaplikasikan dalam kehidupan kita, berapa sering kita mengeluh dan menyerah ketika badai persoalan yang berat datang? Kita menyalahkan Tuhan dan merasa Tuhan jahat. Kita merasa punya Bapa yang jahat, yang ga ngertiin kita. Padahal tanpa kita ketahui bisa saja dibalik badai persoalan tersimpan sesuatu yang selama ini kita diidamkan dan harapkan. Sama seperti dibalik Bible terdapat mobil yang selama ini diidamkan oleh anak lelaki tersebut.

Setiap orang mempunyai cara masing-masing untuk mengungkapkan cinta mereka. Demikianlah Bapa kita, terkadang kita tidak bisa mengerti bahasa cintanya untuk kita. Ada kalanya Dia mengajar kita tentang cintanya lewat hal-hal yang menurut kita kurang mengenakkan. Apapun itu, percayalah Dia adalah Bapa yang mencintai anak-anakNya. Dia tidak akan memberi ular pada anakNya yang meminta roti. Kalo apa yang sedang terjadi dalam kehidupan kita saat ini sepertinya begitu kelam, bertahanlah dan tetap percaya sampai suatu hari kita melihat pelangi kasihNya dinyatakan dalam hidup kita.

Saturday, October 25, 2008

Ada Yang Kurang Jelas?

Pertanyaan: Apakah ada di dalam hidup kita hal yang kurang jelas?

Kalo jawabannya iya, coba stop sejenak dan berdoa kepada Tuhan. Minta Tuhan memperjelas yang kurang jelas atau tidak jelas. Tuhan kita itu spesialisasi menjawab semua hal dan Dia pasti memperjelas yang tidak jelas.

Untuk beberapa saat, aku memutuskan untuk tidak bertanya pada manusia, tapi aku minta Tuhan yang memperjelas apa yang Dia mau katakan padaku. Setelah menunggu beberapa bulan, bahkan mungkin lupa hal itu, tiba saatnya Tuhan membukakan dan sekarang aku bisa bilang Tuhan sudah memperjelas hal yang kurang jelas bagiku.

Disaat kita masih merasa kurang jelas atau bahkan tidak jelas, jangan terus berjalan tapi pause dan tanya dulu sama Tuhan supaya jangan sampai kita mengambil langkah yang salah. Tuhan adalah gembala yang menuntun kita, bila jalan didepan mata tidak jelas, mintalah sang gembala untuk menunjukkan jalan itu pada kita.

Masih ada yang ga jelas? tanya sama ahlinya....

Monday, October 20, 2008

Hanya tenang dan percaya...

Ada kalanya apa yang terjadi dalam kehidupan kita sepertinya diluar kekuatan dan kemampuan kita dan sebagai manusia, biasanya reaksi kita adalah PANIK dan SUPER PANIK. Cari temen ngobrol sana-sini dengan harapan adanya solusi yang tepat dan kalau bisa secepatnya...

But what God says??? Yesaya 30:15, ..."Dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." waktu kita tenang, kita akan bisa mendengar suara Tuhan sehingga kita tahu dan ngerti akan apa yang harus kita lakukan.

Hari-hari inipun aku sedang menghadapi hal-hal yang sepertinya susah sekali dan secara tidak sadar akan aku membiarkan persoalan itu menguasai hati sehingga aku jadi moody, sedih, sebel, mix feeling banget...tapi kemaren pas gereja disadarin...dengan kita panik, ribut sana ribut sini, it will not solve anything...

What I need to do and I will learn to do adalah tenang dan menguasai diri. Dalam segala hal, meskipun merasa tertekan dan terjepit tetap harus TENANG supaya bisa MENDENGAR apa yang Tuhan mau...aku percaya Tuhan melihat segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita. Jangan sampai kita gegabah dan panik dan pada akhirnya mengambil keputusan atau langkah yang fatal dan merugikan kita sendiri.

Dalam menghadapi dunia yang semakin hari, semakin gelap dan tidak jelas, kita HARUS TENANG dan PERCAYA supaya kita bisa tetap kuat dalam menjalani segala sesuatu. Percayalah, Dia Tuhan yang peduli dan mengerti.

As for me, aku percaya apa yang saat ini terjadi dalam kehidupanku ga lepas dari mata dan campur tangan Tuhan. Kalau kadang aku merasa seakan-akan Tuhan hanya diam, tapi aku yakin Dia melihat saat aku menangis, saat aku gundah gulana, bahkan saat aku merasa sudah tidak mampu lagi...sampai detik ini Tuhan ga pernah berhenti berbicara. Disaat aku merasa sepertinya susah sekali dan tidak ada dasar untuk berharap, ada saja cara Tuhan untuk berbicara entar lewat perenungan firman Tuhan, saat aku worship atau melalui firman yang disampaikan oleh hamba-hambaNya.

Apapun keadaan kita, pastikan kita tetap mendengar suara gembala kita. Mungkin saat ini kita tidak melihat Dia bertindak, namun percayalah ada saatnya Dia akan bertindak buat kita. Tuhan hanya sedang menunggu sampai kita sebagai BDP - Barang Dalam Proses, sudah siap untuk dijadikan Barang Jadi. Tentunya sebagai master yang baik, tak kan dia menghentikan atau menginterupsi proses yang kita jalani hanya karena kita sudah bercuap-cuap. Tuhan tahu betul kapasitas dan kekuatan kita, tak 'kan Dia menguji kita lebih dari kekuatan kita. Dia akan menegakan dirinya seakan-akan Dia memperhatikan namun diam sementara supaya proses itu selesai dengan sempurna, dan kita jadi persis seperti apa yang Master kita inginkan.

Yesaya 64:4
"Tidak ada telinga yang mendengar, dan tidak ada mata yang melihat seorang allah yang bertindak bagi orang yang menanti-nantikan dia; hanya Engkau yang berbuat demikian."

God will never fail us! Sekali Dia berjanji, Dia akan menepatinya. Kita tidak perlu pusing mikirin kapan waktunya. Yang perlu kita lakukan adalah menjalani bagian kita dengan setia. Kalau saat ini banyak yang tidak bisa mengerti apa yang kita hadapi, it's okay...semua ada waktunya. Kalau detik ini kita hanya bisa diam, berdoa, dan percaya, ya sudah biar itu yang kita lakukan dengan setia sampai kita melihat Tuhan bertindak menggenapi janjiNya dalam hidup kita.

Bapa yang kita punya adalah Bapa yang luar biasa...Bapa yang baik...Bapa yang setia...Bapa yang tidak akan melupakan dan meninggalkan kita...Bapa yang bisa melakukan apa saja dan Bapa yang tidak mengenal kata MUSTAHIL. Slogan Bapa kita adalah ALL THINGS ARE POSSIBLE!